Keindahan Yang Tahan Lama

GLASSA Coating

Keunggulan GLASSA Coating

GLASSA adalah “3 Lapisan Anorganik” yang tidak mudah pudar warnanya berkat GLASSA Coating pada Top Coating.*

Pada COLOR BEST GLASSA terdapat “Lapisan Warna Anorganik” yang dicampur dengan pigmen anorganik, “Lapisan Pasir Halus Anorganik” yang dibuat dengan meratakan Pelapis pada batu-batu kecil, Lapisan anorganik “GLASSA Coating” terdiri dari 3 Lapisan Anorganik yang memberikan perlindungan berlapis-lapis dari sinar ultraviolet. Lapisan Coating Orisinal KMEW ini membuat warna tidak mudah pudar dan keindahannya bertahan lama.

Struktur GLASSA(gambar ilustrasi)

Partikel silika Partikel semen Pulp fiber Partikel sangat halus

Top CoatingLapisan Anorganik “GLASSA Coating”

Karena bagian Top Coating mendapat sinar matahari langsung, maka digunakan lapisan anorganik “GLASSA Coating” yang tahan terhadap sinar ultraviolet. Ikatan molekul pada lapisan organik biasa akan rusak oleh sinar ultraviolet, tetapi energi ikatan antar molekul pada GLASSA Coating berada di atas energi sinar ultraviolet. Struktur ini menjadikannya tidak mudah berubah warna.

Untuk pelapis organik
Untuk GLASSA Coating

*Panjang gelombang sinar ultraviolet 290 nm. Untuk energi ikatan Si-O dan energi ikatan C-C, cek Panduan Kimia, Pengetahuan Dasar, Edisi 3 Revisi (terbitan Maruzen).

Lapisan Kedua“Lapisan Pasir Halus Anorganik” terglasir

Pasir halus yang diglasirkan pada batu-batu kecil dengan warna yang sama dengan Top Coating*adalah “Lapisan Pasir Halus Anorganik”. Lapisan ini menggabungkan keunggulan yang bisa menjaga warna dan kilap indah dalam jangka lama dengan resistensi korosi seperti yang dimiliki oleh kaca.

Pasir halus anorganik dilahirkan dari teknik glasir orisinal KMEW.

Lapisan Pertama“Lapisan Warna Anorganik” yang dicampur dengan material pelapis anorganik

Lapisan semen warna yang dicampur dengan pigmen anorganik dengan warna sama di atas bahan dasar adalah “Lapisan Warna Anorganik”. Butiran pigmen organik kecil sehingga setelah berjalannya waktu pigmen ini bisa keluar dari pori-pori semen. Untuk menghadapi warna yang hilang ini, butiran pigmen anorganik dibuat lebih besar daripada pori-pori sehingga bisa tetap berada di dalam semen dan warna tetap terjaga.

Butiran pigmen organik kecil dan bisa keluar dari pori-pori semen sehingga lama-kelamaan warna menjadi pudar. Butiran pigmen anorganik besar sehingga tetap berada di dalam semen dan menjaga warna tersebut.

Tingkat ketahanan terhadap cuaca ini telah dibuktikan dalam pengujian ketat.

Keunggulan ketahanan cuaca GLASSA Coating juga telah dibuktikan di masing-masing pengujian. Di antaranya adalah “uji daya tahan cuaca yang dipercepat (uji Metal Weather)” untuk mencari tahu ketahanan cuaca jangka panjang dalam waktu singkat dengan menggabungkan radiasi sinar ultraviolet dan siraman air. Hasilnya tidak ditemukan perbedaan warna yang mencolok pada waktu yang setara 30 tahun.

Hasil uji daya tahan cuaca yang dipercepat(ilustrasi perubahan tahunan)

Setelah uji daya tahan cuaca yang dipercepat yang setara 30 tahun, diketahui bahwa tidak ada perbedaan warna yang mencolok.
Thermal Barrier

Keunggulan Thermal Barrier GLASSA

GLASSA Coating dengan spesifikasi insulasi efektif dalam memantulkan sinar infra merah yang merupakan sumber panas.

GLASSA Coating yang tahan terhadap sinar ultraviolet memantulkan panas matahari dengan menambahkan pigmen khusus yang bisa memantulkan sinar infra merah dan mencegah panas terbawa ke material atap dan penutupnya, serta ke ruang tinggal.

Ilustrasi bagian pelapis

Mengatur peningkatan suhu dengan menahan panas yang tersimpan. Performa insulasi pun bisa dilakukan dalam jangka waktu lama.

Thermal Barrier GLASSA meningkatkan daya pantul khusus untuk sinar infra merah yang menjadi sumber panas pada sinar matahari. Dengan cara ini, panas bisa ditahan pada material atap, dan radiasi panas ke atmosfer malam dan penghantaran panas ke ruang tinggal pun bisa diatur. Selain itu, performa insulasi juga bisa berlangsung dalam jangka waktu lama dengan GLASSA Coating.

Kemampuan GLASSA menangkal sinar matahari

Dibandingkan GLASSA yang biasa, rasio reflektivitas sinar infra merah naik sekitar 30%.

Rasio reflektivitas Thermal Barrier GLASSA

Rentang panjang gelombang yang mempengaruhi panas sinar matahari adalah 50% radiasi terlihat dan 50% sinar infra merah, dan bila hanya pantulan sinar infra merah saja tidak bisa dihitung pengaruhnya. Thermal Barrier GLASSA memiliki rasio reflektivitas sebesar 45% untuk sinar infra merah dan lebih dari 35% untuk semua panjang gelombang. (GLASSA Cool White)

Berkontribusi dalam hunian hemat energi dan pencegahan pemanasan global!

Atap memantulkan panas dan mengurangi hantaran panas ke ruang tinggal sehingga bisa mengurangi energi pemanas dan pendingin tahunan sebesar 3%, dan diharapkan juga bisa mengurangi CO2 yang menjadi penyebab pemanasan global.

Memantulkan sinar infra merah tanpa menyimpannya dan mengeluarkannya di luar bumi Menghemat energi, menekan munculnya CO2 dengan menekan kenaikan suhu dan mengatur pendinginan udara
Energi pendinginan udara tahunan berkurang sekitar 3%

*Nilai penghitungan dengan menggunakan alat prediksi suhu dan kelembapan oleh Profesor Ozaki dari Universitas kyushu, “THERB” (perangkat lunak metode penilaian khusus untuk memastikan kualitas oleh Kementerian Tanah, Infrastruktur, dan Transportasi), dibandingkan produk konvensional perusahaan kami (GLASSA (CC562)). [Model Penghitungan] Model yang digunakan adalah rumah seluas 121 ㎡ (metode konstruksi standar atap + metode konstruksi langit-langit tanpa insulasi, dinding luar SD ventilasi + GW 50 mm) [Lingkungan Eksternal] Berdasarkan tahun standar data AMEDAS weather yang diperluas (edisi tahun 2000/area Osaka) [Kondisi Pengaturan Udara] Suhu pendingin 26℃ (Juni-September), suhu pemanas 20℃ (Desember-Maret), pengoperasian pendingin udara yang diperkirakan pada kehidupan nyata*beban pemanasan dan pendinginan tahunan adalah indikasi yang menjadi dasar penghitungan, yang bervariasi sesuai bentuk bangunan, area, lingkungan sekitar, dan sebagainya.