Tebal namun Ringan

Tebal 25 mm
sama seperti genteng konvensional,
namun berat hanya setengahnya.

*Untuk [ROOGA Miyabi]. Untuk [ROOGA Teppei] 30,5 mm.

Ringan, hanya ½ dari berat genteng keramik flat biasa, mampu mengurangi guncangan saat gempa.

Meskipun memiliki ketebalan yang sama dengan genteng keramik flat pada umumnya, ROOGA terhitung ringan karena hanya memiliki berat setengahnya. Atap yang ringan membuat bobot keseluruhan hunian juga ringan, pusat gravitasi bisa dibuat rendah sehingga energi yang mengenai bangunan saat gempa bisa diperkecil.

Perbandingan berat bodi dengan genteng keramik flat (berat per 3,3 m²)

Metode konstruksi selalu mengejar bobot yang ringan (Metode Kering).

Seringan apa pun material atap, jika menjalankan konstruksi dengan maka keuntungan dari ringannya atap tersebut berkurang hingga menjadi setengahnya saja. Metode konstruksi ROOGA tidak mengaplikasikan “Metode Basah (Adukan)” yang umum pada material atap tebal, tetapi mengaplikasikan “Metode Kering” ROOGA yang unik karena mengejar bobot yang ringan.
Dibandingkan dengan atap berupa genteng keramik flat umum yang dibuat dengan Metode Basah, berat per 100 m² permukaan atap terhitung ringan sebesar 2940 kg.